Kementerian Perhubungan sadar betul potensi ekonomi Indonesia begitu besar. Namun, dengan berstatus negara kepulauan, banyak potensi daerah yang sulit tereksploitasi secara maksimal. Salah satunya sumber daya alam melimpah yang ada di Kabupaten Fak fak, Papua Barat. Membaca potensi Fak fak, Kemenhub lantas menyediakan kapal penyeberangan KMP Kalabia dari Fak fak menuju Pulau Wahai, Kepulauan Maluku.
"Semoga dapat memberi kemudahan dan aksesbilitas bagi masyarakat yang ada di Papua Barat dan maluku untuk terhubung dengan wilayah barat Indonesia melalui akses darat," kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono dalam sambutannya di acara peresmian KMP Kalabia, Fak-fak, Papua Barat, Kamis (10/4).
"Semoga dapat memberi kemudahan dan aksesbilitas bagi masyarakat yang ada di Papua Barat dan maluku untuk terhubung dengan wilayah barat Indonesia melalui akses darat," kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono dalam sambutannya di acara peresmian KMP Kalabia, Fak-fak, Papua Barat, Kamis (10/4).
Kapal Motor Penumpang (KMP) Kalabia disediakan pemerintah secara cuma-cuma untuk warga yang ingin memanfaatkan moda transportasi itu. Kemenhub menggelontorkan tak kurang Rp 5 miliar per tahun untuk membiayai perawatan, awak kapal, dan keperluan teknis kapal lainnya.
KMP Kalabia berkapasitas sekitar 200 penumpang dan 30 kendaraan. Nama Kalabia sendiri diambil dari nama ikan yang paling banyak hidup disekitar Maluku dan Papua.
Dengan terhubungnya Fak fak dan Wahai, lengkap sudah jalur sabuk nusantara tengah yang membentang sepanjang 3800 km. Bambang menjelaskan, peresmian hari ini tak hanya tentang beroperasinya KMP Kalabia, tapi juga tentang utuhnya sabuk nusantara tengah ini.
KMP Kalabia berkapasitas sekitar 200 penumpang dan 30 kendaraan. Nama Kalabia sendiri diambil dari nama ikan yang paling banyak hidup disekitar Maluku dan Papua.
Dengan terhubungnya Fak fak dan Wahai, lengkap sudah jalur sabuk nusantara tengah yang membentang sepanjang 3800 km. Bambang menjelaskan, peresmian hari ini tak hanya tentang beroperasinya KMP Kalabia, tapi juga tentang utuhnya sabuk nusantara tengah ini.
"Perpaduan antara jalan dan fery ini disebut sistem sabuk nusantara karena sifatnya yang merekatkan berbagai pulau di Indonesia. Sabuk tengah melalui 12 provinsi bagian tengah kepulauan Indonesia," jelas Bambang.
Setelah rampung sabuk nusantara selatan beberapa tahun lalu dan tengah pada hari ini, Kemenhub mengejar target untuk segera menghubungkan nusantara melalui jalur utara.
Setelah rampung sabuk nusantara selatan beberapa tahun lalu dan tengah pada hari ini, Kemenhub mengejar target untuk segera menghubungkan nusantara melalui jalur utara.
No comments:
Post a Comment