" RINDU DALAM DIAM "
Pagi " RINDU DALAM DIAM
Kala mentari tersenyum menawarkan rasa yg tak mampu berkata
Kuseduh kopi dari tetesan embun
Lalu menikmati terbitnya mentari
Seperti pagi yang biasa
Engkau dan aku bertukar tatap mata
Biarlah kopi dan mentari jadi saksi
Ada dua hati yang saling merindu
Walaupun ada pembeda nyata
Namun, cinta itu tetap bersemayam
Aku dan kamu dalam jelinan ilusi
Percakapan kita adalah diam yang nyata,Sukma yang saling hampir menghampiri
Sebab tubuh selalu terkungkung ilusi
Dan kalimat hanyalah delusi juga halusinasi
No comments:
Post a Comment