Aku tau gimana rasanya ketika butuh pertolongan tapi tak ada yang peduli .
Aku tau rasanya ketika butuh telinga untuk mendengar tapi semua seolah menutup telinga nya.
Aku tau rasanya ketika tidak punya apa2, jangankan di anggap, di tanya kabar pun tidak.
Aku tau rasanya, ketika keadaan semua menyalahkan ku pedahal aku korban nya.
Aku tau rasanya, ketika semua orang berkata bodoh, tolol, goblo* kepadaku tanpa menunggu penjelasan dari ku. Di remehkan, di hina, dipandang tak bisa apa2.
Tidak ada yang tau, gimana hancurnya aku saat itu,
Dan betapa keras nya aku berjuang buat bisa pulihin diri sendiri dan nerima semuanya.
Dari situ aku berfikir bahwa perantau harus mandiri. Bisa berdiri di kaki sendiri. Karna biar bagaimanapun hidup harus terus berlanjut. Agar ketika terbentur rasa sakit dan sulitnya hidup, tidak putus asa.
Kodrat perantau jika tidak di tinggalkan ya meninggal kan. Jadi harus selalu siap dengan keadaan apapun nantinya.
Umur segini, bicara soal pencapaian bukan lagi tentang sebanyak apa harta yang di dapat. Tapi bisa hidup tenang dengan segala permasalahan yang ada itu udah sebuah pencapaian..
Skendi 27 juni 2024.
No comments:
Post a Comment