Aku diam

 “Aku hanya diam, tapi aku memperhatikan semuanya. Sebagai seorang pemerhati yang tajam, saya melihat pola inkonsistenan, penipuan, dan orang-orang yang mengenakan persona yang bukan milik mereka hanya untuk menyesuaikan diri, dan ketika saya maju melalui kehidupan, saya belajar untuk tidak mempertanyakan orang-orang yang tidak mau berkompromi dengan aturan siapa yang saya inginkan bersama dalam lingkaran saya.

Saya tidak mempertanyakan orang lagi apakah mereka tinggal atau pergi. Saya sudah selesai dengan era memaksa orang untuk menjaga koneksi, mempertahankan percakapan, dan berbaur dengan persahabatan di mana saya merasa saya tidak berada. 

Inilah aku yang perlahan menyadari hal-hal dan aku tidak akan meminta maaf karena seperti itu. "