Aku akan terus mencintaimu tanpa berpikir bagaimana jika takdirku ialah kehilanganmu"
Kalimat yang terus berlayar mengelilingi kepala ku, sampai akhirnya aku benar-benar harus melepas mu.
Mencintaimu adalah separuh jiwaku yang dipertaruhkan lebih dari sebuah perjudian. Karena jika gagal, maka aku akan kehilangan akal sehat sebagai penyeimbang langkah hidupku. Dan kenyataan yang harus kuterima sebuah tamparan keras, bahwa aku tak akan pantas menjadi pelengkapmu.
Bahkan yang membuatku terkubur lebih dalam lagi, adalah ketika aku baru menyadari bahwa kita telah cukup lama selesai, setelah terlihat sudah tidak ada lagi foto-foto ku yang menghiasi semua akunmu, juga terdengar kau telah bahagia bersama seseorang yang lebih hebat memenangkan hatimu.
Hancur.... Hancur sekali rasanya. Disaat aku sedangan menyambung kembali apa yang retak, tetapi kau disana sedang menyumbang cinta untuk orang lain agar lebih rekat.
Bahkan disaat aku terpaksa mengikhlaskan dirimu . Dan kau disana bahagia bersama dia dengan cinta yang paling deras.
Aku hancur. "Benar-benar hancur"
No comments:
Post a Comment