Bupati Samsudin Anggiluli sebagai inspektur upacara akan memasuki tempat upacara. |
Teminabuan: Pemerintah daerah Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya, menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabuapten ke 21 tahun. Acara tersebut dipusatkan di halaman kantor Bupati Sesna, Teminabuan. Selasa (6/8/2024). Bertindak sebagai inspektur upacara, Bupati Samsudin Anggiluli dalam arahannya mengatakan, dalam momen bahagia serta bersejarah, masyarakat harus bersyukur dan menjadikan hal itu sebagai inspirasi serta motivasi agar bersama-sama dengan pemerintah untuk membangun masa depan Sorong Selatan yang lebih baik.
"Sebagai masyarakat Sorong Selatan kita wajib bersyukur dengan menjadikan hari kelahiran Sorong Selatan sebagai sebuah inspirasi dan motivasi untuk mengisi kembali setiap detik perjuangan kehidupan daerah ini dengan karya dan prestasi, lalu kita bingkai catatan dalam sejarah hari ini dan kedepan dengan kerja-kerja produktif demi meraih cita-cita dan harapan akan masa depan yang lebih baik. Begitu juga sebagai generasi penerus, mari kita jadikan sejarah sebagai sebuah untaian peristiwa penuh makna dan hikmat". kata Samsudin Anggiluli
Ia menjelaskan, berdasarkan sejarah panjang berdirinya Kabupaten Sorong Selatan tidak terlepas dari sejarah operasi trikora pembebasan Irian Barat pada saat itu. Hal tersebut menjadi cikal bakal yang mengantar Sorong Selatan sampai pada usia 21 tahun. Proses pemekaran kabupaten sempat macet dikarenakan masalah letak ibu kota, namun melalui putusan masyarakat Teminabuan dan Imekko, sebanyak 13 orang diberangkatkan ke Jakarta untuk menemui Presiden Megawati Soekarnoputri pada tahun 2001 guna memperjuangkan letak ibu kota kabupaten Sorong Selatan di Teminabuan.
"Berdasarkan surat keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 84.26 tahun 2007 tertanggal 22 Agustus 1985, akhirnya Kabupaten Sorong Selatan ditetapkan sebagai kabupaten otonom pada tanggal 11 Desember 2002, berdasarkan undang-undang nomor 26 tahun 2002 dan diresmikan secara lokal pada tanggal 6 Agustus 2003". ujarnya
Memaknai sejarah itu kata Anggiluli, membuka lembaran awal pemerintahan dan pembangunan yang diselenggarakan, dimana pembangunan yang menyentuh dan merangkum semua aspek kehidupan masyarakat. Oleh karenanya proses serta dinamika pembangunan harus dikawal dengan landasan hukum operasional, menyeluruh dan terpadu dalam bingkai visi dan misi yang jelas.
"Pemerintahan maju masyarakat sejahtera, menjadi titik capaian dan titik tuju dari seluruh rangkaian proses pembangunan sejak kami memulai pemerintahan periode 2021 sampai dengan 2025 mendatang". katanya
Anggiluli menambahkan, dalam perjalanan pemerintahan dan pembangunan Sorong Selatan sudah mengalami kemajuan, namun masih banyak kondisi dan permasalahan yang terjadi, sehingga berdampak pada dinamikan kehidupan masyarakat. Meskipun demikian program pembangunan disemua sektor yang sudah terlaksana maupun yang belum akan tetap berjalan secara berkelanjutan.
"Perlu juga kami sampaikan bahwa dalam perjalanan pemerintahan dan pembangunan, Sorong Selatan sudah banyak mengalami kemajuan, walaupun memang kita juga akui masih banyak kondisi dan permasalahan yang muncul yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat kita di negeri 1001 sungai". ucap Anggiluli
No comments:
Post a Comment