KISAH PEMECAH BATU

Kisah pemecah batu  yang merasa hebat dan gagah ,Karena dirinya bisa menghancurkan gunung batu Yang berdiri kokoh, kuat, dan keras.

Namun pada suatu waktu hari , pemecah batu ini merasa iri kepada matahari

Karena sinar dan panas sang mentari Membakar kulit si pemecah batu setiap hari.

Panas sang mentari  membakar apa saja yang ada di bumi, Menguluh si pemecah batu sambil  bergumam.

Akhirnya si pemecah batu pun ingin menjadi matahari . ketika bergumam Tuhan pun mendengar dan mengabulkan keinginannya. Lalu si pemecah batu ini berubah menjadi matahari.

Setelah jadi matahari, dia semakin sombong , Apa pun yang ada di bumi dibakarnya . Namun pada suatu waktu si matahari kecewa .Karena Sinar teriknya ada yang menghalangi.

Hingga Sinar teriknya  terhalang sampai ke bumi . Dialah awan tebal

Si matahari pun iri kepada awan . Dia pun Menguluh  sambil  bergumam.

Tuhan mendengar dan mengabulkan keinginannya ,Lalu si matahari pun menjadi awan

Tiap hari si awan usil ,Menghambat dan menghalangi sinar matahari ke bumi

Si awan senang hati , Namun pada suatu waktu si awan ketakutan. Sebab ada angin bertiup kencang menyingkirkannya.

Dia tidak bisa bertahan dan terbawa terbang , Si awan pun iri kepada angin

Dia ingin menjadi angin . Tuhan mendengar dan mengabulkan keinginannya

Lalu si awanpun menjadi angin.

Ketika itu Si angin merasa lebih gagah dan berkuasa, Apa saja yang ada ditiupnya , Hingga hancur porak poranda . Namun pada suatu waktu si angin merasa jengkel

Sebab tak semua bisa ditiup dan dihancurkannya . Ada satu yang tak bisa dikalahkannya

Dialah gunung batu, yang berdiri kokoh, kuat dan keras

Si angin pun iri kepada gunung batu, Dia ingin menjadi gunung batu . Tuhan mendengar dan mengabulkan keinginannya. Lalu si angin pun menjadi gunung batu

Si gunung batu merasa paling gagah dan kuat , Pikirnya tak akan ada yang bisa mengalahkannya.

Namun suatu waktu datanglah seorang pemecah batu dengan gagahnya Memecah dan membelah si gunung batu itu. Si gunung batu pun akhirnya ingin kembali

Menjadi seorang pemecah batu.

Itulah hidup dan kehidupan . Kadang kita iri ingin menjadi orang lain

Padahal di sisi lain ada orang lain Yang ingin menjadi diri kita

Oleh sebab itu Bersyukur adalah kunci hidup bahagia dalam segala hal yang ada pada diri kita.

Skendi,30/12/2024