Pemkab Sorsel untuk tidak memprovokasi masyarakat dengan isu-isu yang tidak benar atau menyesatkan

TEMINABUAN – Bupati Sorong Selatan (Sorsel) Samsudin Anggiluli, SE mengingatkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Sorsel untuk tidak memprovokasi masyarakat dengan isu-isu yang tidak benar atau menyesatkan.

Mengingat hingga saat ini masih saja beredar isu di tengah-tengah masyarakat kalau kepemimpinan Bupati Sorsel Samsudin Anggiluli dan Wakil Bupati (Wabup) Marthinus Salamuk tidak sah atau tidak resmi.
Isu-isu tersebut justru dibangun atau dibuat oleh oknum PNS Pemkab Sorsel, termasuk oknum pejabat.

Untuk itulah Bupati Samsudin meminta PNS di lingkungan Pemkab Sorsel untuk menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat, bahwa Pemerintah Kabupaten Sorsel saat ini resmi dan sah dipimpin oleh Bupati Samsudin Anggiluli dan Wabup Martinus Salamuk. Sudah dilantik oleh Gubernur Papua Barat Abraham O.Atururi atas nama Presiden RI pada 24 Maret lalu di Manokwari. Selanjutnya serah terima jabatan pada 04 April lalu dari mantan Penjabat Bupati Sorsel Derek Ampnir. Negara ini mempunyai tata kelola pemerintahan berdasarkan ketentuan yang berlaku, tidak asal saja. “PNS jangan lagi memprovokasi masyarakat dengan isu yang menyesatkan tentang kepemimpinan di Kabupaten Sorsel.
 

Apalagi masih ada oknum pejabat yang terus memprovokasi masyarakat. Ini merupakan tindakan tidak terpuji seorang abdi negara dan abdi masyarakat. Saat ini Pemerintah Kabupaten Sorsel sah dan resmi dipimpin Bupati Samsudin Anggiluli danWabup Marthinus Salamuk masa selama 5 tahun ke depan,” tegasnya saat memimpin Apel Perdana PNS di halaman Kantor Bupati Sorsel Sesna Senin (11/4) lalu.

 Pada kesempatan tersebut Bupati Samsudin Anggiluli mengajak PNS bergandengan tangan bersama-sama dan bersatu untuk membangun Kabupaten Sorsel sesuai visi misi Bupati dan Wakil Bupati periode 2016-2021 yakni ‘Mewujudkan Sorong Selatan yang Unggul, Sehat, Sejahtera dan Berkeadilan Gender’.
Pesta demokrasi sudah berakhir pada 9 Desember lalu, saat ini tidak ada lagi perbedaan. PNS harus menjalankan tugas dengan profesional dan disiplin secara utuh, antara lain disiplin jam kerja dan disiplin berpakaian. Dengan demikian ada perbedaan penampilan antara PNS dengan masyarakat biasa. Pihaknya akan mengecek disiplin berpakaian PNS sewaktu-waktu saat apel.
 

Sementara Wabup Marthinus Salamuk menambahkan bahwa disiplin harus datang dari diri PNS itu sendiri, tidak dipaksakan oleh orang lain. Dengan demikian PNS dapat menjalankan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab. Apel perdana PNS tersebut dihadiri Plt.Sekda Drs.Ajis, M.Si. Pimpinan SKPD, Pejabat eselon II, III, IV dan staf di lingkungan Pemkab Sorsel