Aku masih menangisi kesedihan, cukup dan sudahi
sebab percuma. Karena tissue takkan cukup untuk itu. Apa yang hilang selalu
menjadi pertanda bahwa tunas Baru sedang mencoba untuk menggantikannya. Lalu
kenapa masih bertahan pada Dia yang tak ingin bertahan. Aku tahu, Karena hatimu
belum mempercayai mimpi yang terlanjur nyata.
Aku tak sanggup untuk melepaskan
karena hati terlanjur jauh menjatuhkan harapan.
Tak perlu
takut pada perpisahan bahkan kehilangan sekalipun sebab Tuhan sedang
mempersiapkan pengganti yang lebih baik. Yang Aku perlukan hanyalah sikap untuk
merelakan bukan memaksa untuk melupakan. Aku tahu, tidak mudah menjalaninya
tapi bukan berarti sulit untuk memulainya?
Semua pernah merasakan kesakitan yang sama, tapi apa yang membuat mereka
mampu bertahan adalah sebab masih Ada nyala harapan dalam dada, sebab masih Ada
rasa percaya pada pemilik semesta.
Nanti akan Ada yang hilang, nanti
akan Ada yang datang.
Aku akan
berterima kasih pada setiap kehilangan yang pernah singgah Di masa laluku,
ketika aku temukan sebentuk cinta dengan kemasan yang lebih Baru. Tuhan maha
adil, hatimu yang lebam Karena duka akan kembali sebiru langit Di angkasa. Aku hanya perlu meyakinkan diri"Aku
terlahir untuk bahagia, dan kesedihan tidak berhak bertahta terlalu lama"
Hidup itu pertempuran, tidak peduli
seberapa kuat badai kecemasan menghadangmu jika hatimku ditabahkan dengan nama
tuhan, badai apapun tidak akan mampu merobohkan.
Akan selalu
Ada bahu yang lain untuk bersandar. Akan selalu Ada rumah yang lain, untuk
melepas lelah. Aminkan dalam hati, suatu hari nanti hati yang pincang ini akan
menemui sang pemilik sejati.
No comments:
Post a Comment