BUDAYAKU MAYBRAT

Disini saya akan sedikit menulis tentang budaya saya yaitu budaya maybrat Walaupun sebenarnya saya juga tidak begitu paham baik akan budaya saya. karna saya tidak besar di tenggah2 masyarakat maybrat itu sendiri. saya besar di kabupaten fak-fak papua barat. tapi jati diri saya tetap anak maybrat sehingga kebudayaan maybrat sudah melekat pada diri saya dan saya sangat mencintai dan merindukan maybrat karena disana kebahagiaan saya jumpai dengan orang-orang yang saya sayangi.

Maybrat  adalah sebuah kabupaten hasil pemekaran dari kabuaten sorong selatan , kabupaten maybrat yang terletak di bagian timur pulau  Papua ,maybrat memang memiliki daya tarik tersendiri. Selain memiliki pemandangan yang manja mata.

Suku maybrat ini termasuk suku yang masih memegang teguh budaya leluhur mereka . Salah satunya adalah membayar harta maskawin yang bernilai jutaan rupiah  dan disisi lain mereka juga masih mempertahankan budaya tumbu tana. jika di bulan desember acara tumbu tana ini akan kami jumpai di berbagai kampung yang ada dikabupaten maybrat karena dari mereka akan datang keluarga mereka yang lama merantau. momen tumbu tanah ini dilakukan dengan menyanyikan lagu2-lagu dalam bahasa maybrat.

Masyarakat Suku maybrat memeluk agama Kristen, akibat pengaruh misionaris yang pernah datang sekitar tahun 1973. kabupaten Maybrat  berada didaerah terpencil dengan iklim tropis yang kaya akan flora dan faunanya .Suku maybrat memiliki banyak kesenian dan kebudayaan yang ada disana.

Generasi suku maybrat harus mencintai budayanya  dan  Mempelajari berbagai macam kebudayaan yang ada di maybrat agar timbul di dalam diri seseorang untuk menjaga kebudayaan dari pengaruh budaya luar.