Kabupaten Sorong Selatan, merupakan kawasan dengan pertumbuhan pohon sagu terluas di dunia
Pemetaan Hutan Sagu di Kabupaten Sorong Selatan yang diteliti oleh tim peneliti Kajian Pangan Lokal Universitas Negeri Papua (UNIPA), mebuktikan bahwa luas hutan sagu di Kabupaten Sorong Selatan ini mencapai 750.000 Hektar. Hutan sagu terluas lainnya ada di Kabupaten Meranti, Kepulauan Riau yang mencapai 57.000 Hektar.
Tahun lalu, satu tim dari Papua pernah mengunjungi Kabupaten Meranti untuk belajar tentang sagu. Kunjungan ini direkomendasikan oleh Direktorat Jendral Perkebunan (Dirjenbun) dan pihak Institut Tegnologi Perkebunan (IPB) Bogor. Karena menurut mereka untuk sagu ini sangat susah dan masih menjadi jenis tanaman minoritas yang dikelola masyarakat dibandingkan jenis tanaman perkebunan lainnya. Selain itu juga untuk tanaman sagu tersebut belum ada daerah yang mampu melakukan pengelolaan dan penanaman seperti yang di Kabupaten Kepulauan Meranti.
“Kami semua dari rombongan Papua dan Papua Barat ditugaskan untuk mengembangkan sagu yang ada di Papua dan Papua Barat. Makanya kami ingin belajar sagu di Meranti. Karena informasinya sagu di Meranti sudah sangat berkembang,” kata Murni Hastuti, kepala rombongan tim Papua dan Papua Barat saat kunjungan itu dilakukan.
Karena luas hutan sagu di Kabupaten Sorong Selatan ini, Sorong Selatan dipilih mewakili Porpinsi Papua Barat pada Festival Sagu Nusantara di Senayan, Jakarta, yang akan diselenggarakan pada 3 – 4 mei 2014 mendatang. Festival ini diselenggarakan oleh Kementrian Perekonomian Rakyat, Kementrian Kehutanan , Dan Asosiasi Kepala Daerah seluruh Indonesia ( APKASI ) .
Pemetaan Hutan Sagu di Kabupaten Sorong Selatan yang diteliti oleh tim peneliti Kajian Pangan Lokal Universitas Negeri Papua (UNIPA), mebuktikan bahwa luas hutan sagu di Kabupaten Sorong Selatan ini mencapai 750.000 Hektar. Hutan sagu terluas lainnya ada di Kabupaten Meranti, Kepulauan Riau yang mencapai 57.000 Hektar.
Tahun lalu, satu tim dari Papua pernah mengunjungi Kabupaten Meranti untuk belajar tentang sagu. Kunjungan ini direkomendasikan oleh Direktorat Jendral Perkebunan (Dirjenbun) dan pihak Institut Tegnologi Perkebunan (IPB) Bogor. Karena menurut mereka untuk sagu ini sangat susah dan masih menjadi jenis tanaman minoritas yang dikelola masyarakat dibandingkan jenis tanaman perkebunan lainnya. Selain itu juga untuk tanaman sagu tersebut belum ada daerah yang mampu melakukan pengelolaan dan penanaman seperti yang di Kabupaten Kepulauan Meranti.
“Kami semua dari rombongan Papua dan Papua Barat ditugaskan untuk mengembangkan sagu yang ada di Papua dan Papua Barat. Makanya kami ingin belajar sagu di Meranti. Karena informasinya sagu di Meranti sudah sangat berkembang,” kata Murni Hastuti, kepala rombongan tim Papua dan Papua Barat saat kunjungan itu dilakukan.
Karena luas hutan sagu di Kabupaten Sorong Selatan ini, Sorong Selatan dipilih mewakili Porpinsi Papua Barat pada Festival Sagu Nusantara di Senayan, Jakarta, yang akan diselenggarakan pada 3 – 4 mei 2014 mendatang. Festival ini diselenggarakan oleh Kementrian Perekonomian Rakyat, Kementrian Kehutanan , Dan Asosiasi Kepala Daerah seluruh Indonesia ( APKASI ) .
Potensi
hutan sagu terluas di dunia Kabupaten Sorong Selatan akan menampilkan
berbagai bentuk/hasil karya bernuansa sagu berupa aneka makanan siap
saji, cemilan dari sagu dan juga potensi kesenian Sorong Selatan yang
menggambarkan Potensi Sagu itu sendiri.
“Untuk mengelola potensi besar kabupaten ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong Selatan bekerja sama dengan dua perusahaan milik negara. BUMN yang Kini mengelola potensi sagu Sorong Selatan yaitu Perusahan ANJ Anggri Papua dan Perum Perhutan
“Untuk mengelola potensi besar kabupaten ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong Selatan bekerja sama dengan dua perusahaan milik negara. BUMN yang Kini mengelola potensi sagu Sorong Selatan yaitu Perusahan ANJ Anggri Papua dan Perum Perhutan
No comments:
Post a Comment