Pada suatu ketika, di sebuah
gunung batu, ada seorang lelaki yang ingin memecah batu-batu besar menjadi batu
kecil untuk dijual, guna menghidupi keluarga. Lelaki tersebut adalah seorang
bertubuh tegap dan tampak perkasa. Berbekal alat pemecah batu, ia mengerahkan
segenap tenaganya untuk memecah batu besar.
Suara pukulan pada batu
memecah keheningan. Lelaki itu bekerja dengan penuh bersemangat. Satu kali, dua
kali, lima kali, sepuluh kali. Batu besar itu belum pecah. Ia memukul kembali.
Dua puluh kali. Tiga puluh kali. Batu masih tetap utuh. Ia kembali memukul
dengan keras. Empat puluh kali. Lima puluh kali. Batu belum juga pecah. Kali
ini, ia memukul dengan lebih keras lagi. Sejenak napasnya terengah-engah. Ia
heran, mengapa batu itu belum pecah juga. Padahal, ia sudah mengerahkan seluruh
tenaganya.
Kembali, rasa penasaran
membuat ia nekat. Enam puluh, tujuh puluh, delapan puluh kali, sembilan puluh
kali. Batu itu seperti hanya tergores oleh si pemecah batu. Akhirnya, ia pun
bersandar di batu tersebut. Napasnya kembali turun naik. Tubuhnya basah oleh
keringat. Semangat yang tadinya menyala-nyala, hilang entah ke mana. Ia
mengeluh, “Mengapa batu ini begitu keras? Apa ini memang bukan rezeki saya?”
Di tengah keputusasaannya,
tiba-tiba datang seorang lelaki tua kurus berbaju putih menghampirinya. Ia
tampak seperti seorang bijak.
“Anak muda. Boleh saya bantu
memecahkan batu itu?” tanyanya.
Si pemecah batu berpikir,
kalau dia yang lebih muda dan gagah saja gagal memecah batu, bagaimana mungkin
si orang tua bisa melakukannya.”Silakan saja,” katanya ragu.
Orang tua lalu mengayunkan
alat pemecah batu dan mulai memukul batu yang belum pecah tersebut. Sekali, dua
kali, tiga kali, hingga kali sepuluh pukulan diayunkan, batu itu akhirnya pecah
juga.
Kisah Inspiratif : Keuletan
Luar Biasa | Lelaki pemecah batu itu takjub. “Luar biasa, apakah Anda mempunyai
ilmu khusus?” ujarnya penuh kekaguman. “Ajari saya!”
“Aku tidak mempunyai ilmu
apa pun. Aku sama seperti dirimu,” jawab si orang tua merendah. Ia melanjutkan,
“Kamu mungkin belum paham, batu ini sudah hampir pecah. Jadi, hanya butuh
beberapa kali tambahan pukulan, hingga retakan di dalam batu yang tidak
terlihat akan segera membuat batu itu pecah secara keseluruhan,” jawab si orang
tua. “Sekarang kamu sudah tahu keadaan sebenarnya. Selama kamu masih mempunyai
keuletan untuk tetap memukul, yakin, batu itu pasti akan pecah. Maka kelak kamu
jangan mudah menyerah!”
Sebagaimana kisah yang saya
ceritakan tadi, dalam kehidupan ini seringkali kita tidak sabar pada
“detik-detik” akhir dalam perjuangan yang kita lalui. Bisa jadi ujung
perjuangan itu sudah dekat di mata kita. Tapi, karena ketidaksabaran, karena
kurangnya keuletan, kita sering berhenti di tengah jalan, dan akhirnya kita
tidak mencapai apa yang kita inginkan. Yang namanya proses, memang tidak bisa
ditentukan seberapa lama. Maka yang menjadi fokus kita seharusnya adalah
“mencoba” dan “terus mencoba”. Ulet, dan tetap ulet!
Kisah Inspiratif : Keuletan
Luar Biasa | Mari, buka pikiran, lapangkan hati, mantapkan langkah, tingkatkan
kesabaran & keuletan, perkuat perjuangan. Maka kita akan jadi sang pemenang
sejati dalam setiap perjuangan, dalam meraih apa yang kita cita-citakan.
Salam sukses luar biasa!
No comments:
Post a Comment