KISAH SI PEMECAH BATU
DI KAMPUNG SKENDI
KABUPATEN SORONG SELATAN
Di
Kampung Skendi hidup Seorang pemuda perangtauan yang tinggal seorang diri dan
jauh dari sanak saudaranya. pemuda ini menjalani kehidupanya seorang diri tanpa
memita bantuan pada tetanga yang hidup berdekatan dengan rumahnya.
Dengan
memiliki tenaga yang masih kuat si pemuda membuat gubuk kecil dengan Lebar 4 (
empat) meter dan Panjang 5 ( lima) meter) tahun 2011 ,saat si pemuda ini
membuat gubuknya tak seorangpun tetanga yang datang membatunya.
Pemuda ini dengan
sabar ia membuat gubuk dan tak lama kemudian jadilah gubuk impian yang ia
kerjakan .awalnya si pemuda ini tak memiliki tempat tinggal dikampung Skendi . Tahun
2011 ia tinggal digua batu selama 8 bulan, motivasi inilah ia membuat gubuknya.
Hari-hari
si pemuda ini melakukan aktifitasnya memecah batu,dibawah terik mata hari yang
panas satu dua bunyi betel si pemuda itu ,Batu pecah sedikit demi sedikit . 5 (Lima)
tahun kemudian tempat dimana si pemuda memecah batu itu menjadi rata dengan Lebar
9 meter dan Panjang 16 meter.
Ada keinginan si
pemuda ini untuk mencari pekerjaan yang lebih layak dari pada menjadi si
pemecah batu .Tapi apa mau dikata, ia hanya seorang perangtauan yang tak
memiliki keluarga disisi birokrasi dan eksikutif sehingga ia tak mendapatkan
pekerjaan.
Betel dan martelu menjadi teman disaat ia ingin mengatakan sesuatu” ada harapan si pemuda ini bawah suatu hari nanti di ujung Martelu ia menjadi sosok yang dicari banyak orang.
Harapan
itu menjadi kenyataan di tahun 2016 pemuda ini membuka usaha warnet dengan
bermodal memecah batu. selama 5 ( Lima) tahun si pemuda ini mengumpulkan modal.
Satu persatu sperpard komputer ia belikan dan bermodal kesing rusak yang ia
dapatkan dari tempat besi tua maka berlahan ia merakit CPU 15 unit dan sisa
modal ia membelikan layar monitor.
Pengetahuan
merakit dan memasang jaringan , si pemuda mendapatkannya di warnet dan
buku-buku panduan . Membaca telah menjadi bagian dari hidup sebab kata si
pemuda ini ( Sekolah Boleh Berakhir di
jenjan tertentu Tapi Membaca Tak Pernah Berakhir ) itulah motivasi pemuda
si pemecah batu.
Ketika
ia menjaga warnet disitulah namanya mulai di kenal banyak orang akan pengetahuan
yang ia miliki. Setiap orang yang datang bertemu dengan si pemuda ini dengan membawa
komputer/laptop untuk instal,gantikan manibrod,dan masukan Software yang mereka
butuhkan. Ada juga yang datang membawa Hp untuk membuka pola yang terkunci, masukan
game,Dll
Kini
banyak tawaran kerja yang datang namun si pemuda ini tidak tergiur akan tawaran
itu,ia lebih menyukai dunia Software dan hawser. Di balik cerita di atas
benar-benar kisah nyata dari si pemecah batu yang bernama Chados.sangkek
AKHIR KATA
“Jadikan tulisan sebagai
krakter hidup untuk mengabadikan setiap kehidupan yang kamu lalui”
No comments:
Post a Comment