Teruntuk kita yang menyimpan masalah sendirian, tetap kuat ya. Meski tertawa lebar ada senyum yang begitu hambar. Ada banyak cerita yang membuat kita bingung harus mengatakannya dimulai dari mana.
Sebab, menjadi kuat dihadapan semua orang itu melelahkan, tanpa ada yang memahami, bahkan tak ada tempat untuk menuangkan perihal masalah yang menumpuk dikepala.
Dan yang kita butuhkan bukanlah kata-kata penyemangat, melainkan orang yang mau menyediakan telinga untuk mendengarkan apa yang sebenarnya terjadi pada kita.
Sayangnya, semua itu hanya sebatas ingin, karena kita tahu, tidak ada yang memahami kecuali diri kita sendiri. Dan melamun pun menjadi sebuah kebiasaan ketika tidak ada yang peduli, kemudian pura-pura ikut tertawa di tengah-tengah keramaian orang, padahal kita tahu, kita sedang hancur.
No comments:
Post a Comment