Bagian 3
POLITIK adalah PERSEPSI dan OPINI PUBLIK
Djafar Badjeber
Politik adalah persepsi dan opini publik sudah sejak lama menjadi parameter utama dalam dunia politik khususnya.
Dukungan dan pilihan masyarakat sangat ditentukan oleh persepsi dan opini. Jika persepsi publik tersebut positif maka itu sebuah anugerah. Tetapi kalau persepsi itu negatif maka kita akan lelah dan celaka. Persepsi dan opini negatif seperti menegakan benang basah. Olehnya perasaan masyarakat perlu dijaga dan apa yang menjadi aspirasinya harus diperhatikan.
Nama Partai Hati Nurani Rakyat adalah sebuah nama yang indah, berkesan, membekas dan langsung menusuk sanubari terdalam. Nama tersebut menjadi modal utama. Ia memiliki keunggulan tersendiri. Pemberian nama Partai Hati Nurani Rakyat tentu sudah melalui sebuah perenungan, kajian , dan pertimbangan sesuai dengan kondisi bangsa kita saat itu dan kedepan . Nama Partai lain sudah umum, seperti Demokrasi, Kebangkitan, Persatuan, Keadilan dll. Tetapi nama Partai HANURA sangat berbeda dengan nama partai diatas. Artinya dari segi nama Partai Hanura punya kelebihan positif, asal dalam berPartai jalankan prinsip Hati Nurani dengan ikhlas dan tulus.
Kembali kesoal Persepsi dan Opini Publik. Opini Publik istilah yang lahir di era modern. Inisiatornya adalah John Locke di abad 16-17, ia menggariskan betapa pentingnya opini publik. Ia menyebutnya dengan " The Law of Opinion"
Ada tiga jenis hukum yang membentuk masyarakat ( publik ) :
1.Divine Law ; Hukum semesta yang mengatur mekanisme bekerja alam dan dunia sosial.
2.Civil Law ; Hukum yang diciptakan penguasa untuk menjaga ketertiban dan memajukan masyarakat.
3.Law of Opinion;
Pandangan umum yang berkembang di masyarakat, yang mempengaruhi nilai, persepsi dan tindakan publik luas.
Sementara Jeremy Bentham lebih kuat lagi menegaskan tentang penting opini publik. Kekuasaan dibangun untuk kesejahteraan masyarakat dan memberikan kebahagiaan kepada masyarakat. Intinya opini publik sangat sentral.
Dalam perkembangan berikutnya opini publik bagaikan pisau bermata dua. Partai atau kandidat yang akan dipilih dan diturunkan tergantung opini publik. Jadi siapa yang ingin menang atau berkuasa dimulai dengan menguasai opini publik. Mengingat pentingnya Persepsi dan Opini Publik, maka menjadi keharusan bagi kita untuk tetap komit kepada perjuangan politik berHati Nurani.
Dalam hubungan apa yang paling penting dari opini publik? jawabannya adalah Framing!
Istilah ini merujuk pada konstruksi realitas untuk menciptakan sebuah Persepsi dan Opini.
Adolf Hitler dikenang sebagai diktator kejam dalam Pemilu 1932, Partai Nazi memperoleh 37,3% . Mengapa Hitler bisa menang Pemilu karena persepsi dimana ia di framing sebagai strong leader, pemberani dan punya jiwa patriotisme dan nasionalisme kuat.
Saudaraku, catatan diatas hendaknya dapat kita petik untuk kesuksesan Partai Hanura atau kandidat ( caleg ) .Jadi persepsi , opini dan framing perlu kita bangun dengan berbagai program, flatform, issue, keberpihakan, kegiatan dan sentuhan sosial. Yakinkan-lah publik bahwa Partai Hanura memiliki visi besar untuk keunggulan bangsa dan negara.
Maaf, sekedar pencerahan bagi yang mau belajar, mau maju dan sukses . 🙏
Des 2024
No comments:
Post a Comment