Beberapa waktu lalu, saya bersama beberapa teman memutuskan menjelajah pegunungan di Kampung Skendi. Begitu tiba, kami disambut oleh udara pegunungan yang segar, gemericik sungai yang mengalir jernih di antara pepohonan, dan pemandangan alam yang memanjakan mata.
Hari-hari kami habiskan dengan mendaki dan menjelajah hutan, diiringi suara air sungai yang mengalun tenang. Sesekali kami berhenti, merendam kaki di air yang dingin, menikmati momen sederhana yang memberi ketenangan batin. Dari puncak, hamparan lanskap hijau berpadu dengan langit biru menciptakan pemandangan yang luar biasa.
Saat malam tiba, kami berkumpul di sekitar api unggun di kemah sederhana yang kami bangun sendiri. Hangatnya api, aroma kopi panas, serta suara gemericik sungai yang terus mengalir di kejauhan, menciptakan suasana damai yang sulit ditemukan di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota.
Perjalanan ini bukan sekadar petualangan. Ia adalah momen untuk memperlambat langkah, kembali terhubung dengan alam, dan menemukan rasa damai di hati.
Hari-hari kami habiskan dengan mendaki dan menjelajah hutan, diiringi suara air sungai yang mengalun tenang. Sesekali kami berhenti, merendam kaki di air yang dingin, menikmati momen sederhana yang memberi ketenangan batin. Dari puncak, hamparan lanskap hijau berpadu dengan langit biru menciptakan pemandangan yang luar biasa.
Saat malam tiba, kami berkumpul di sekitar api unggun di kemah sederhana yang kami bangun sendiri. Hangatnya api, aroma kopi panas, serta suara gemericik sungai yang terus mengalir di kejauhan, menciptakan suasana damai yang sulit ditemukan di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota.
Perjalanan ini bukan sekadar petualangan. Ia adalah momen untuk memperlambat langkah, kembali terhubung dengan alam, dan menemukan rasa damai di hati.
No comments:
Post a Comment