Judul : Ekonomi Sedang Lesu ,Pasar Sepi Pembeli, Hati yang Tetap Sabar"
Ibu-ibu duduk,, menunggu pembeli yang kian jarang datang.
"Dagangan sayur dan ikan saya sekarang sepi, Dek," ucap seorang ibu, sambil merapikan ikatan sayur bayam yang mulai layu.
"Yang datang malah cuma nawarin koperasi. Sementara cicilan jalan terus."
Tak jauh dari sana, warung makan yang biasa ramai, kini meja-mejanya kosong.
Beberapa lauk terpaksa dibuang — basi sebelum sempat dijual.
Seorang pedagang online pun mengeluh pelan:
"Sudah coba jualan online, tapi masih belajar... belum ada hasil."
Semua sepakat, ekonomi sedang lesu.
Tapi hidup harus jalan terus.
Anak-anak tetap harus sekolah.
Dapur tetap harus mengepul.
"Iya, sekarang jangan dulu pikir gizi," gumam seorang ibu.
"Yang penting anak-anak kenyang dulu."
Di tengah beratnya hari-hari ini, hanya ada satu prinsip:
"Siapa yang kuat, dia yang bertahan."
Dunia belum berakhir.
Masih ada harapan di tiap pagi.
Masih ada doa di tiap hembusan nafas.
Semoga rejeki para pelaku ekonomi kecil dilancarkan.
Semoga pasar kembali ramai.
Semoga kehidupan membaik.
Aamiin.
No comments:
Post a Comment