Judul : Ikuti alur dan Nikmati proses lalu tuai hasilnya
Ada seorang lelaki di tempat batu. Ia hidup sendirian.
Setiap pagi, ia mengumpulkan batu dan menata tanah —
Seolah-olah masih ada sesuatu yang akan berdiri di seberang jalan.
Orang-orang bilang, ia keras kepala.
Ia menolak diajak keluar kota.
Menolak menyerah pada keadaan.
Tapi... kalau kau cukup lama memperhatikannya, kau akan tahu:
Ia sedang menjaga sesuatu yang tak terlihat.
Barangkali sebuah alasan.
Alasan yang membuatnya tetap bertahan.
Tak ada yang tahu pasti...
Bagaimana ia sanggup memikul beban yang tampak mustahil.
Seperti perempuan muda yang tetap mengajar anak-anak desa,
Meski rumahnya porak-poranda diterjang banjir.
Atau lelaki yang kehilangan pekerjaan,
Tapi tiap malam masih mendongeng dengan suara penuh semangat untuk anaknya.
Mereka... tidak pernah menyebut alasan kenapa mereka terus hidup.
Tapi kita bisa merasakannya...
Lewat cara mereka bangkit tiap pagi.
Ada semacam nyala kecil di dada mereka — yang tak pernah padam.
Bahkan saat angin kencang bertiup.
**Orang yang terbiasa sendiri
Tak mudah terpesona oleh senyum dari sembarang wajah,
Tak mudah terjatuh dalam janji-janji lembut.
Dia tahu... janji seseorang,
Bagaikan angin laut:
Datang menghembus... lalu hilang,
Meninggalkan jejak pasir yang rapuh.
Bukan karena takut jatuh hati,
Hanya saja... hati ini telah diajar oleh waktu
Untuk tak menaruh kepercayaan pada bayangan.
Lebih baik berdiri kokoh dalam sunyi,
Daripada tenggelam dalam harapan yang semu.**
Barangkali... inilah hal yang jarang diajarkan:
Bahwa kita bisa berjalan jauh,
Melampaui luka,
Menantang kesulitan,
Dan tetap tertawa di tengah hujan.
Seperti lelaki di tempat batu itu.
Ia hidup... bukan karena semuanya baik-baik saja.
Ia hidup... karena ia punya satu hal,
Satu mimpi...
Yang ingin terus diimpikan. Yang ingin terus diraih.
Negeri kita ini kaya.
Masa kita harus terus jadi staf kantoran,
Dengan segala kemampuan yang kita miliki?
Kenapa tidak menciptakan satu pekerjaan sendiri?
Agar jadwal kerja, upah, dan waktu...
Semua bisa kita atur sendiri.
Bahkan jam kerja dan jam istirahat pun,
Kita yang menentukan.
Nikmati prosesnya.
Jadilah diri sendiri.
Itulah konsep dan prinsip dasar hidup kita:
Mandiri. Berkarya. Bebas.
Ikuti alur dan Nikmati proses lalu tuai hasilnya
No comments:
Post a Comment