Notification

×

Kategori Berita

Tags

Kode Iklan Disini

Kode Iklan Disini

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Aku ada untukmu,kawan

Saturday, 12 July 2025 | July 12, 2025 WIB Last Updated 2025-07-12T18:12:27Z
 
Judul: Aku ada untukmu,kawan"

_Malam itu jiwa retak oleh jerit tak bersuara. Desa mereka diam-diam menangis. Api melahap rumah-rumah yang dulu berdiri tenang. Angin tak lagi lembut. Dan dermaga… dermaga hanya bisa menatap dari kejauhan, mengantar pergi yang tak sempat pamit.

Randi duduk sendiri di atas puing kayu hangus. Gubuk kecil yang ia bangun bersama ayahnya kini hanya tinggal arang dan abu. Semua lenyap. Ibunya sudah tua, duduk lemah memeluk lutut. Ayahnya tak banyak bicara sejak semalam. Kakaknya masih mencari-cari sisa pakaian yang bisa diselamatkan.

Randi menggigit bibir. Hatinya retak. Dia ingin menangis, tapi air matanya entah ke mana. Yang tersisa cuma hampa. Dan suara di kepalanya:
"Kenapa Tuhan kasih begini?"
"Apa salah sa?"

“Ada yang hilang, dan takkan kembali,” katanya dalam hati
“Tapi waktu tetap paksa sa untuk jalan.”

Tak lama kemudian, suara langkah kaki terdengar. Teman-teman sekolahnya datang. Tak bawa apa-apa—kecuali kehadiran. Satu-satu duduk di dekatnya. Tak ada yang memaksa bicara. Mereka tahu, luka tak selalu butuh kata. Kadang, diam dan keberadaan cukup jadi pelipur.

“Bila kau lelah, berhenti sejenak,” ujar salah satu dari mereka,.
“Kami di sini. Kau tidak sendiri, Randi”

Air mata akhirnya jatuh. Bukan karena lemah, tapi karena hatinya mulai percaya: dunia tak sepenuhnya gelap.

Hari-hari berikutnya berat, tapi Randi mulai berdiri. Meski jalannya penuh kerikil dan duri, ia mulai melangkah. Dan di setiap langkah itu, ada suara-suara kecil yang menemaninya:

“Sudahi sedihmu, kawan…”
“Kelak kau kan percaya, cinta bisa sembuhkan luka.”
“Relakan apa yang pergi, yakinkan pasti kembali.”
“Lebih dari yang kau sadari.”

Saat warga desa gotong royong bangun rumah baru, Randi ikut. Walau tangannya masih bergetar, walau malam masih sering mendatangkan mimpi buruk, ia terus berjuang. Ia tak lagi sendiri.

Kadang, ia masih menunduk dan bertanya:
"Kenapa hidupku tak sebaik orang-orang kota?"
"Kenapa rumahku roboh, sementara rumah mereka bertangga dan bertingkat?"

Tapi ia tak lama di situ. Ia tahu: rumah boleh berbeda, tapi kekuatan hati bukan diukur dari tembok dan atap.

Suatu malam, ketika Randi berdiri menatap laut yang kini mulai tenang, sahabatnya mendekat.

“Randi… langit memang pernah gelap, tapi lihatlah, matahari masih mau datang.”

Randi mengangguk.
Hilang, kata orang, hanya sebentar.
Dan kini ia tahu: ketika kau jatuh, ketika kau rapuh—tak masalah…
Asal ada yang berkata: ‘Aku ada untukmu.’

No comments:

Post a Comment

-

================ =

Recent Posts

kunjungi alamat youtube

CHADOS SANGKEK ALAMAT KAMPUNG SKENDI SORSEL

Comments system

Subscribe Us

×
Chados Sangkek update
               
         
   
       
 
"CHADOS": { "SANGKEK": "DESAINER", "WEB": { "INI": "JIKA", "ADA YANG BERMINAT": "", "UNTUK PEMBUATAN WEB": ["BISA HUBUNGIN CHADOS SANGKEK "] } }