Notification

×

Kategori Berita

Tags

Kode Iklan Disini

Kode Iklan Disini

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dunia Boleh Berputar, Tapi Tekad Tak Boleh Goyah

Tuesday, 1 July 2025 | July 01, 2025 WIB Last Updated 2025-07-01T17:26:10Z
 Dunia Boleh Berputar, Tapi Tekad Tak Boleh Goyah
 Judul: Dunia Boleh Berputar, Tapi Tekad Tak Boleh Goyah

_ Pagi hari di Kampung Skendi. Kabut masih betah bergelantung di pucuk-pucuk kelapa, dan suara ayam jantan seperti mengingatkan kita bahwa dunia terlalu begitu cepat. Di Halama rumah , Randi duduk diam, menggenggam secangkir kopi pahit.

Uapnya tipis, rasanya pahit. Tapi di sanalah ia temukan kejujuran. secangkir kopi tak ada basa-basi.

Di samping rumah, batu-batu besar sudah menunggu untuk dipecah. Randi menatapnya sejenak, lalu berdiri meraih mesin dan kabel. Ia bekerja tanpa banyak bicara, tanpa banyak bertanya kepada langit. Baginya, cukup diam, kerja, dan tetap fokus pada tujuan. Dunia boleh berisik, tapi tekadnya tak boleh goyah.

Gunakan otot dan otak selagi masih berfungsi, begitu katanya dalam hati. Karena kalau bukan sekarang, kapan lagi? Dan kalau bukan dirinya sendiri, siapa lagi?

Setiap memecah pada batu seolah membelah satu bagian dari masa lalu dan membentuk jalur baru ke masa depan. Ia tak hanya memecah batu—ia sedang membangun jalan menuju harapan, satu-satu, perlahan tapi pasti.

Adiknya kini tengah menyusun skripsi, dan Randi ingin sekali melihatnya memakai toga, berdiri di podium kecil itu, tersenyum penuh bangga. Ia harus wisuda, pikir Randi, dan tak boleh gagal hanya karena uang.

Keponakannya tahun depan masuk SMA. Anak itu cerdas, suka membaca, bercita-cita jadi guru seperti sang kakek. Tak boleh kandas hanya karena tak punya seragam baru.

Orang tua mereka sudah menua. ibunya telah meminggal. Ayah di rumah saja,. Wajah mereka menyimpan lelah yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Dan Randi tahu: ia tidak bisa membiarkan realitas memadamkan mimpi adik dan keponakannya.

Mereka harus berhasil mengikuti kaka dan adik yang sudah wisuda hasil dari randi". Harus sampai ke titik di mana hidup tak lagi tentang bertahan, tapi tentang berkembang.
Karena dunia ini, meski keras dan sunyi, masih butuh lebih banyak pemimpi yang berani.

Sore nanti, ia akan kembali menyeduh secangkir kopi Pahit, seperti biasa. Tapi harapan membuatnya hangat.

Ia bukan pria yang suka banyak bicara. Ketika ia bicara pasti seperlunya. Ia lebih memilih menjadi pendengar yang bijaksana. Ia tahu, rahasia dan cerita hanya boleh dibagi kepada mereka yang benar-benar bisa dipercaya. Dunia ini sudah cukup penuh dengan telinga-telinga yang hanya ingin tahu, bukan memahami.

Hari ini, seperti kemarin dan mungkin esok, Randi akan tetap memecah batu dalam diam.
Tapi ia tahu persis, yang ia pecah bukan hanya batu.
Yang ia bentuk, adalah masa depan.

No comments:

Post a Comment

-

================ =

Recent Posts

kunjungi alamat youtube

CHADOS SANGKEK ALAMAT KAMPUNG SKENDI SORSEL

Comments system

Subscribe Us

×
Chados Sangkek update
               
         
   
       
 
"CHADOS": { "SANGKEK": "DESAINER", "WEB": { "INI": "JIKA", "ADA YANG BERMINAT": "", "UNTUK PEMBUATAN WEB": ["BISA HUBUNGIN CHADOS SANGKEK "] } }